Pemetaan
Memori PLC dengan Study Kasus PLC Omron.
Pada
artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai prinsip kerja dan konfigurasihardware PLC secara umum. Kali ini kita akan membahas mengenai pemetaan memori
pada PLC. Kenapa penting mengetahui pemetaan memori pada PLC? Karena dari
pemetaan memori tersebut kita bisa tau jumlah input dan output yang dapat
dipasang pada PLC, alamat input dan output tersebut, dan mengetahui alamat –
alamat special yang nanti kita perlukan saat proses pemrograman.
Gambar 1. Pemetaan Memori PLC
Secara kasat mata, mengukur
memori sebuah PLC bisa kita lihat dari jenisnya, karena dari jenis ini dapat
langsung kita lihat jumlah input dan outputnya. PLC memiliki 2 jenis yang
paling sering digunakan di industri, yaitu PLC Compact dan PLC Modular.
Ø PLC Compact sering juga disebut dengan jenis “based” dimana komponen –
komponen Processor, I/O, dan Catu daya melekat menjadi 1 bagian pada 1 unit
yang tidak terpisahkan. Jumlah bit pada Tabel Input maupun Output adalah tetap
(kecuali ditambah dengan I/O extension). Perbandingan jumlah input dan jumlah
output umumnya adalah 60:40. Misalkan PLC Omron tipe CP1E dengan 40 I/O, maka
akan memiliki 24 bit input dan 16 bit output. Lihat Gambar 2.
Gambar 1. PLC Compact
Ø PLC Sistem Modular yang sering disebut juga dengan sistem “rack” merupakan jenis PLC yang memiliki
kapasitas besar dan lengkap pemprogramannya. Dimana konfigurasi hardware dapat
dipisahkan satu sama lainnya dengan sistem penempatan tetap pada satu modul
besar, misal Prosessor tersendiri,
I/O tersendiri, komuniakasi tersendiri, bahkan catu dayanya juga dapat
dipisahkan. Jumlah I/O yang dapat diinstal terhadap CPU akan beragam sesuai
dengan kapasitas PLC tersebut. Sebagai contoh PLC Omron CJ2M mampu menangani lebih
dari 5 modul input mau pun output, jika 1 modul berisi 16 bit, maka akan ada
lebih dari 80 bit input/output yang bisa dimiliki PLC tersebut. Lihat Gambar 3.
Gambar 3. PLC Sistem Modular
Pemetaan
memori PLC secara lebih detil adalah sebagai berikut:
1.
Area
Executive
Memori ini sifatnya permanen karena area ini
mumnya tersimpan program BIOS PLC untuk mengatur keseluruhan operasi. Dapat dikatakan,
area ini tidak dapat dimanipulasi dan diakses oleh pengguna PLC.
2.
Area
Aplikasi
Yaitu memori yang digunakan untuk menyimpan
data dan instruksi program pengguna. Area ini bisa dibagi menjadi beberapa bagian penting, seperti berikut:
a.
Tabel Input dan Tabel Output
Tabel input adalah bit
– bit yang menyimpan status masukan dari modul input PLC.
Jumlah bit pada tabel pada dasarnya sama dengan jumlah input pada modul input
PLC tersebut. Sebagai contoh, PLC Omron CP1E yang memiliki jumlah input 24 terminal
akan membutuhkan tabel input 24
bit. Setiap input yang terkoneksi dengan PLC akan memiliki bit asosiasinya pada
tabel. Alamat perangkat
input yang terhubung dengan modul input pada dasarnya adalah
lokasi word dan bit pada tabel input. Misalnya, limit switch yang dikoneksikan
dengan modul
input yang memiliki alamat 0.04.
Alamat ini berasal dari lokasi word 000 pada posisi bit 04.
Untuk tabel output,
lokasi ini adalah bit
– bit yang menyimpan status sinyal kontrol dari program untuk mengendalikan status modul
keluaran PLC. Jumlah bit pada tabel pada dasarnya sama dengan jumlah output
pada modul output PLC. Misalnya, PLC yang memiliki jumlah output 16 akan membutuhkan
tabel output sejumlah 16
bit. Setiap perangkat output yang terkoneksi dengan PLC akan memiliki bit
asosiasinya pada tabel. Sama seperti pada tabel input, alamat perangkat output
adalah lokasi word dan bit pada tabel output. Misalnya, lampu yang dikoneksikan
dengan antarmuka output yang memiliki alamat 100.02. Alamat ini berasal dari lokasi word 100 pada
posisi bit 02.
Penjelasan mengenai
apa itu Word akan dibahas pada artikel lain.
b. Bit – Bit Internal
Lokasi ini berfungsi menyimpan bit atau data koil – koil internal relay. Jika prosesor mengevaluasi
program kontaktor dan sebuah internal relay ter-energize (1) maka kontaktor-kontaktor
referensi sinyal
(kontaktor-kontaktor dengan alamat yang sama dengan koil internal relay
tersebut) akan berubah kondisinya. Jika kontaktor tersebut NO maka kontaktor
tersebut aka menutup (closed), sedangkan jika NC, maka kontaktor tersebut akan
membuka (open).
Pada PLC Omron CP1E,
bit yang dapat digunakan contohnya adalah Working Relay, dari alamat W0.00
hingga W99.15.
c. Bit – Bit Khusus
Lokasi ini digunakan untuk menyimpan bit-bit yang memiliki
kekhususan(spesial), misal bit yang selalu berubah setiap detiknya, bit yang
nilainya selalu nol, bit yang akan bernilai satu ketika scanning pertama, dan
seterusnya. Selain itu, pada bagian lokasi ini tersimpan berbagai macam flag
atau status hasil operasi matematika dan logika. Pada PLC Omron terdapat kontak Always On (P_On), kontak
berkedip 1 detik (P_1s) dan lain – lain.
d. Register/Word
Lokasi ini untuk menyimpan data dalam ukuran byte atau word. Nilai atau
data yang disimpan pada area ini dapat berupa data masukan dari berbagai macam
sumber input, seperti input analog, thumbwheel switch, dan lain sebagainya.
Selain itu, lokasi ini digunakan untuk menyimpan data output, misalnya untuk
data seven segment, meter analog, control valve dan lain sebagainya. COntoh yang dapat dipakai di PLC
Omron adalah Data Memori, yaitu D0 hingga D2047. Lokasi pada
register ini juga digunakan untuk menyimpan data-data yang berkaitan dengan Timer dan Counter, masing masing memiliki
alamat 0 – 255.
e. Memori
Program Pengguna
Lokasi ini digunakan untuk menyimpan program kontrol PLC. Semua intruksi
PLC yang digunakan untuk mengontrol mesin atau proses disimpan pada lokasi ini.
Ketika PLC mengeksekusi program, prosesor menginterpretasikan informasi dalam
memori program pengguna dan mengontrol data-data bit referensi pada tabel data
yang berkaitan dengan input/output internal atau input/output real.
Perlu ditekankan disini bahwa beberapa manual PLC,
istilah relay lebih sering digunakan dibandingkan istilah bit. Misalnya,
istilah input relay sama saja artinya
dengan input bit (tabel input), spesial relay sama dengan spesial bit, dan seterusnya.
Demikian
pembahasan tentang pemetaan memori pada PLC. Kalau anda punya saran atau ide
tambahan materi tentang otomasi, silakan hubungi saya.
Baca artikel lebih banyak tentang Otomasi Industri di sini
#PLC #Omron #Otomasi